Copyright By www.gardenterracehouse.blogspot.com. Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

IPO AirAsia Tunggu Akuisisi Batavia Tuntas

Written By Unknown on Tuesday, September 25, 2012 | 6:00 AM

Jakarta - PT Indonesia AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya murah siap melepas saham kepada publik tahun depan. Manajemen masih menunggu tuntasnya akuisisi 100% Batavia Air.

Direktur CIMB Securities Yuga Nugraha yang mewakili Indonesia AirAsia sebagai penjamin pelaksana emisi Initial Public Offering (IPO), menjelaskan penjualan saham perdana milik AirAsia Berhad ini diperkirakan terlaksana triwulan I-2013.

"Penundaan IPO karena Indonesia AirAsia masih memproses penyelesaian merger atas akuisisi Batavia Air," jelasnya.

Proses teknis ini harus dilalui selain penyelesaian hukum termasuk meminta persetujuan dari pemegang saham. Indonesia AirAsia juga wajib mengaudit laporan keuangan terakhir sebagai syarat dari pelepasan saham kepada publik.

"Proses merger bisa selesai tahun ini, lalu dilakukan audit laporan keuangan. Misalnya pakai tahun buku Desember 2012, paling cepat IPO jadinya di semester II tahun depan," tambahnya.

Ia pun menerangkan hasil IPO Indonesia AirAsia mencapai US$200 juta, atau sesuai dengan pernyataan CEO Group AirAsia Berhard, Tony Fernandes.

Tony memang sebelumnya menegaskan rencana IPO anak usahanya tersebut. Total saham yang dilepas sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

AirAsia Berhad memang terus ekspansi di setiap negara Asia Negara. Salah satu caranya dengan IPO. Perusahaan AirAsia di Singapura dan Thailand juga telah mencatatkan sahamnya di Bursa masing-masing negara.

Saat IPO di Thailand, perseroan memperoleh dana 4,5 miliar baht atau US$ 143 juta di Mei 2012.

(wep/dru)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Presiden SBY Terima 2 Penghargaan di New York

New York - Presiden SBY menerima dua penghargaan di sela-sela kunjungan dinasnya ke New York, Amerika Serikat. Dua penghargaan itu diberikan terkait keberhasilan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan penghargaan terkait lingkungan. Dua penghargaan berbeda ini diberikan kepada SBY di satu acara yang sama.

SBY menerima dua penghargaan ini di acara Gala Dinner yang digelar di Hotel Mandarin Oriental, New York, Senin (24/09/2012) malam. Gala dinner ini dihadiri oleh ratusan orang dari kalangan bisnis dan para pegiat lingkungan AS. Hadir pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Penghargaan pertama diberikan oleh US ASEAN Business Council (USABC) kepada SBY atas meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan iklim investasi yang kondusif di Indonesia. Penghargaan yang merupakan pertama kali diberikan oleh USABC ini diberi nama 21st Century Economic Achievement Award.

Presiden USABC Alex Feldman yang langsung memberikan penghargaan ini kepada SBY. Sebelumnya Alex Feldman menjelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang meningkat tajam melebihi negara-negara lain. Bahkan, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi paling tinggi di kawasan ASEAN. Karena itu, USABC memberikan penghargaan ini kepada SBY.

Menurut Alex, penghargaan diberikan kepada Presiden SBY sebagai pemimpin ASEAN atas keberhasilannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 4,5 persen selama 8 tahun, perbaikan keuangan negara yang tercermin dalam peningkatan grade dari credit-rating menjadi investment grade, dan membuka peluang bagi jalinan bisnis yang makin luas antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui US-Indonesia Comprehensive Partnership.

Penghargaan bagi Presiden SBY itu juga didasarkan atas komitmennya menciptakan kepastian hukum, menegakkan undang-undang dan transparansi, sehingga melahirkan iklim investasi yang sehat. Organisasi ini juga mengapresiasi prestasi Presiden SBY dalam kepemimpinan Kelompok Kerja Anti Korupsi G-20; peningkatan ekonomi secara berkelanjutan dengan memperhatikan faktor perlindungan lingkungan dan peningkatan penegakan hukum di Indonesia.

USABC merupakan organisasi advokasi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dalam menjalankan usahanya di negara-negara ASEAN. Anggota USABC terdiri dari sejumlah perusahaan ternama di AS yang telah beroperasi lama di Indonesia seperti Chevron, Coca Cola, General Electric, Conoco Phillips, Cattepillar, dan IBM.

Penghargaan kedua yang diterima SBY adalah penghargaan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF). Penghargaan CTI-FF diberikan oleh The Nature Conservancy, World Resources Institute (WRI) dan World Wildlife Fund (WWF).

Tiga lembaga ini menilai Presiden SBY menginspirasi para pemimpin lain di kawasan dalam meluncurkan CTI-CFF pada 2007 untuk melindungi sumber daya laut dan pantai, termasuk penyelamatan terumbu karang. CTI-CFF ini kemudian didukung oleh pemerintah Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Pulau Solomon, dan Timor Leste.

Ratusan juta orang yang tinggal di kawasan pantai di 7 negara itu pun mendapat keuntungan dari kebijakan ini.

Presiden dan CEO WRI Andrew Steer memuji langkah Presiden SBY terkait CTI-CFF ini. Menurut dia, Presiden SBY telah melakukan inovasi dan berpikir di luar kebiasaan. Kepemimpinan seperti inilaah yang dibutuhkan dunia internasional saat ini.

Bagi dia, SBY menginginkan menginginkan dua-duanya, antara pertumbuhan ekonomi dan bisnis dan juga pelestarian lingkungan. "Presiden SBY berkomitmen menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia 7% per tahun, menciptakan lapangan pekerjaan, dan juga berkomitmen mengurangi 26% emisi gas rumah kaca," kata dia.

Sementara itu, PM Timor Leste Xanana Gusmao juga memuji CTI-CFF, yang akhirnya melibatkan Timor Leste. "Saya salut sama Anda," kata Xanana kepada SBY saat memberikan sambutan.

Terhadap dua penghargaan ini, SBY mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi penghargaan itu. Penghargaan ini akan mendorong rasa percaya diri untuk Indonesia bisa berbuat lebih baik lagi.

"Saya menerima penghargaan ini dengan penuh rasa rendah hati. Terima kasih," kata SBY disambut tepuk tangan panjang undangan.

Dalam acara ini, Profesor Ekonomi dan Direktur The Earth Institute Columbia University Jeffrey Sachs juga memberikan sambutan. Acara ini diramaikan dengan penampilan Tari Piring dan Tari Saman, serta perasaan busana batik.

(asy/dnl)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Toko Furnitur 'Made In' RI Pertama Buka di China

Jakarta - Toko furnitur asal Indonesia pertama dibuka di Nanning, China. Toko Teak 123 milik pengusaha asal Indonesia yaitu Frans S. Pekasa ini siap bersaing di industri mebel China.

Dalam siaran pers Kementerian Perdagangan yang dikutip, Selasa (25/9/2012), Frans mengatakan pihaknya membuka cabang di Nanning, China karena provinsi otonom Guangxi itu merupakan wilayah yang sedang berkembang sehingga memiliki potensi tinggi dari sisi permintaan pasar.

Menurut Frans, keunggulan produk yang dijualnya antara lain tidak menggunakan bahan pewarna kayu dan bahan kimia yang tentu saja mendukung program Eco Green yang saat ini sedang gencar digalakkan oleh pemerintah Indonesia.

Pembukaan toko tersebut dibuka oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Gusmardi Bustami bersamaan dengan acara pemeran
The 9th China-ASEAN Expo (CAEXPO) di Nanning.

Dalam keterangannya, Gusmardi menyatakan, Indonesia ingin terus meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi dengan China.

"Harapan Indonesia pada forum ini (CAEXPO) untuk meningkatkan kegiatan bisnis dan menarik investasi China ke Indonesia karena investasi negara terebut tercatat sangat kecil di Indonesia (US$ 128,2 juta) dibandingkan dengan investasi China di ASEAN (US$ 5,9 miliar) pada 2011," ujar Gusmardi.

Wakil Presiden China Xi Jinping juga mengatakan, hubungan dagang dua arah antara China dan ASEAN telah berkembang amat pesat. Tercatat rata-rata pertumbuhan perdagangan China-ASEAN sebesar 20% per tahun.

Di masa awal pembangunan kerangka kerjasama antara China dan ASEAN, nilai perdagangan dua arah baru mencapai US$ 7 miliar dan pada 2011 nilai tersebut telah mencapai US$ 362,8 miliar.

Selain itu China-ASEAN juga telah menjadi mitra investasi utama secara timbal balik bagi kedua pihak. Arus investasi dua arah ini terus tumbuh dan pada Juli 2012 ini, investasi antara kedua belah pihak telah mendekati nilai US$ 100 miliar.

China adalah mitra ASEAN utama untuk perdagangan, investasi, dan kerjasama ekonomi. China menduduki peringkat pertama sebagai mitra dagang ASEAN dengan nilai yang meningkat sebesar 20,9%, dari US$ 232 miliar di 2010 menjadi US$ 280,4 miliar di 2011.

Sementara bagi China, ASEAN adalah mitra dagang ketiga terbesar. Meskipun dunia sedang mengalami perlambatan ekonomi, namun berdasarkan statistik ASEAN, arus penanaman modal dari China ke ASEAN meningkat secara signifikan 117%, yaitu dari US$ 2.7 miliar di 2010 menjadi US$ 5,9 miliar di 2011.

(dnl/dru)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

BI: Batas Maksimal Pembiayaan Gadai Emas Bank Syariah Tetap Rp 250 Juta

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak akan menaikan plafon gadai emas dari yang sudah ditentukan pada perbankan syariah saat ini sebesar Rp 250 juta.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI)Edy Setiadi dalam diskusi di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

"Tidak akan ada penambahan jumlah plafon di atas Rp 250 juta," tegasnya.

Hal tersebut diungkapkannya menanggapi permintaan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), yang meminta BI untuk menaikkan plafon gadai emas yang semula hanya Rp 250 juta, agar ruang lingkup pembiayaan gadai emas perbankan syariah lebih terbuka.

Menurut Edy, alasan BI tidak akan menaikkan plafon gadai emas merupakan bentuk keberpihakan regulator terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga kini pemilik rekening gadai emas yang memegang plafon di bawah Rp 250 juta mencapai 80% dari jumlah total.

"Karena saya lebih berpihak ke yang kecil karena bukan pada return-return bank," jelasnya.

Saat ini jumlah rekening gadai emas telah turun menjadi sekitar Rp 3 triliun per September 2012, dari posisi akhir Rp 6,34 triliun per Desember 2011.

Salah satu penyebab penurunan tersebut adalah akibat diaturnya jumlah maksimal gadai di perbankan syariah. Aturan yang diberlakukan awal tahun ini membuat sebagian besar nasabah tidak bisa lagi menggadaikan emasnya dalam jumlah besar.

"Jadi banyak yang menggunakan fasilitas gadai emas ini untuk spekulasi, jadi dia gadai, dapat duit, beli emas lagi, gadai lagi. Lalu tidak ditebus karena harga emas sedang turun. Ini di luar tujuan utama fasilitas ini untuk memberikan dana cepat ke masyarakat yang membutuhkan dan meningkatkan risiko bank juga," tandasnya.

(nia/dru)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Pertamina Rugi Rp 198,3 Miliar Akibat Minyaknya Dicuri

Jakarta - Anak usah Pertamina di sektor hulu migas yakni PT Pertamina EP mengaku, hingga 17 September 2012 telah rugi Rp 198,3 miliar akibat aksi pencurian minyak mentah di jalur pipa Tempino-Plaju, Sumatera Selatan.

Manajer Humas PT Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan, dari Januari-17 September 2012, pengiriman minyak mentah Pertamina EP ke kilang pengolahan hilang rata-rata sebanyak 17%.

"Loss pengiriman minyak mentah kita ke kilang pengolahan dari Januari-17 September 2012 hilang rata-rata sebanyak 17%," ungkap Agus kepada detikFinance, Selasa (25/9/2012).

Menurut Agus, dalam sebulan Pertamina EP mendistribusikan minyak mentah sebanyak 330.000 barel per bulan atau dengan rata-rata per hari mencapai 11.000 barel.

"Setelah kita hitung ternyata kehilangan pengiriman minyak kami sebesar 17%, atau hingga 17 September mencapai 232.000 barel jika dirupiahkan mencapai Rp 198,3 miliar lebih," ujar Agus.

Hilangnya minyak mentah sebanyak 232.000 barel tersebut karena aksi pencurian minyak mentah dengan cara melubangi pipa minyak milik PT Pertagas (Pertamina Gas) yang digunakan untuk mendistribusikan minyak mentah dari lapangan minyak ke kilang domestik dan ekspor.

"Loss 17% akibat aksi pencurian minyak yang sering terjadi dari tahun ke tahun," kata Agus.

Untuk menangani masalah ini, kata Agus, pihaknya sudah berupaya bekerjasama dan berkoordinasi denga berbagai pihak seperti BP Migas, Kepolisian, hingga TNI dan Polhukam.

"Pasalnya pihak pencuri seperti terorganisir, selain pihak luar yang melakukan pencurian, tetapi juga melibatkan pihak dalam seperti oknum Pertamina sendiri dan pihak keamanan, makanya kita sampai meminta bantuan Polhukam," ungkapnya lagi.

"Sudah ada oknum Pertamina yang kita pecat, orang Elnusa juga, dan pihak ketika yang bekerja dengan kami," tandas Agus.

(rrd/dnl)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Kementerian PU: Kontraktor Asing Tak Bisa Kita Lawan

Jakarta - Keberadaan kontraktor perusahaan asing di Indonesia tak bisa dihindari. Untuk itu kontraktor dalam negeri harus bekerjasama dengan mereka.

Sekretaris Badan Pengawas Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) Tri Djoko Waluyo mengungkapkan, kontraktor lokal tidak bisa melawan kontraktor asing.

"Kontraktor asing itu nggak bisa kita lawan, mau nggak mau kita harus kolaborasi," ungkap Tri saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta, Selasa (25/9/12).

Kolaborasi atau kerjasama harus dilakukan antara kontraktor lokal dengan asing, manfaatnya dapat bertukar ilmu dan pengalaman. Kontraktor lokal pun dapat mengambil keuntungan dari kerjasama ini.

"Tinggal bagaimana kontraktor lokal bisa memetik keuntungan dari keuntungan si kontraktor asing tersebut," jelasnya.

Saat ini sudah banyak kontraktor asing yang masuk ke Indonesia untuk membangun beberapa proyek infrastruktur. Selain dari aspek teknis konstruksi, kontraktor asing pun bisa berperan hanya sebagai konsultan.

"Saat ini ada kontraktor asing 150, dan kontraktor konsultan ada sekitar 200," ungkapnya.

Sebagai contoh, proyek infrastruktur Waduk Arian di Banten yang dibangun oleh kontraktor Korea bekerjasama dengan kontraktor lokal dari Indonesia. Jembatan Suramadu pun dibangun oleh proyek kolaborasi antara kontraktor China dengan kontraktor Indonesia seperti PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, PT Waskita Karya.

(zul/hen)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Bos Bapepam-LK Telepon Bos BUMI Terkait Tuduhan Penyimpangan Keuangan

Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) ikut bersuara atas pernyataan Bumi Plc, perusahaan investasi asal Inggris, yang menemukan penyimpangan atas kinerja keuangan dan operasi anak usahanya di Indonesia yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), salah satu perusahan Grup Bakrie.

Plt Ketua Bapepam-LK Ngalim Sawega bahkan meminta pejelasan kepada manajemen BUMI atas kisruh ini. Tidak menunggu jawaban tertulis dari perusahaan grup Bakrie ini. Ngalim langsung menghubungi manajemen BUMI agar jelas duduk perkaranya.

"Kita sudah kirim surat kepada BUMI tapi belum dijawab. Rencananya mau ditelepon, nggak usah tunggu jawaban tertulis. Tapi langsung ke direksi, biar cepat," kata Ngalim kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Ia menambahkan, Bapepam belum menerima aduan dari BUMI Plc seperti yang disampaikan Head of Group Communications and Investor Relations Nick von Schirnding perseroan dalam keterangan tertulisnya, Senin lalu. "Saya tidak terima info dari BUMI Plc dan Bumi Resources. Dipersilakan saja kalau memang ada indikasi penyelewengan dana itu," paparnya.

Bapepam-LK fokus pada penjelasan dari manajemen BUMI. Ia meminta penjelasan rinci perihal dugaan penyelewengan tersebut. "Kalau memang ada indikasi, harus jelas penyelewengannya di mana. Dari dana usaha atau eksplorasi atau apa," tutur Ngalim.

"Ngapain jauh-jauh kita tanya (kepada BUMI Plc). Ke BUMI dan BRAU (PT Berau Coal Energy Tbk). Tentu ini perselisihan antara anak dan bapak," tegasnya.

(wep/dnl)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Mantan Bos: Ketika Saya Pimpin, Merpati Catat Rugi Terbesar Sepanjang Sejarah

Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Merpati Airlines Nusantara Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengakui dalam kepemimpinannya Merpati telah mencetak hutang paling besar dalam sejarahnya yakni mencapai Rp 760 miliar.

"Saat saya memimpin Merpati mencetak kerugian paling besar dalam sejarah Merpati yakni rugi Rp 760 miliar pada 2011, bahkan untuk operasional saja kerugiannya hingga Rp 400 miliar," kata Sardjono ketika ditemui di Ruang Komisi XI DPR, Selasa (25/9/2012).

Dikatakan Sardjono, namun pada tahun tersebut, Merpati tidak pernah mengalami gangguan operasional, tidak ada kegagalan yang mengancam untuk menarik pesawat, gaji karyawan terbayar dengan baik.

"Tidak hanya itu, utang kita bisa bayar, kolektibilitas kita di Bank Mandiri dari 5 menjadi 2 yang termasuk kategori taat bayar hutang," ujarnya.

Namun dikepemimpinannya Sardjono berhasil merecover kembali Merpati dari keterpurukan dan tanpa bantuan pemerintah pada 2010 bisa membukukan laba Rp 234 juta un audited.

"Namun setelah diaudit, ternyata kita rugi Rp 2,4 miliar, ini karena kerugian paruh waktu awal 2010, padahal pada 2010 kita membukukan laba operasi Rp 57 miliar," katanya.

Dikatakan Sardjono, pada 2011 mengapa Merpati bisa mencetak kerugian terbesar dalam sejarahnya namun itu dikarenakan beberapa hal salah satunya kesialan jatuhnya Pesawat MA 60 buatan China.

"Tidak hanya itu, kerugian terbesar juga dikarenakan inerja MA 60 yang belum optimal yang menggerus modal Merpati paling besar, selisih kurs, harga BBM yang naik (Avtur), dari sisi akutansi akibat terlambatnya pencairan PMN (Penyertaan Modal Negara) Rp 561 miliar yang seharusnya Mei carinya tetapi baru bisa cari Desember," ungkapnya lagi.

Akibat kerugian terbesar itulah, diakuinya tidak diterima para pemegang saham Merpati. "Ya tentunya berbagai alasan apapun, pemegang saham tidak terima. Walapun berdasarkan data keuangan Merpati sedang tumbuh-tumbuhnya, alat produksi sedang bertambah, sales kita naik dari Rp 3,8 miliar menjadi Rp 6,8 miliar, bahkan sebulan saya pergi sempat mencapai Rp 7 miliar," tukasnya.

(rrd/dru)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Mantan Bos: Ketika Saya Pimpin, Merpati Catat Rugi Terbesar Sepanjang Sejarah

Jakarta - Mantan Direktur Utama PT Merpati Airlines Nusantara Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengakui dalam kepemimpinannya Merpati telah mencetak hutang paling besar dalam sejarahnya yakni mencapai Rp 760 miliar.

"Saat saya memimpin Merpati mencetak kerugian paling besar dalam sejarah Merpati yakni rugi Rp 760 miliar pada 2011, bahkan untuk operasional saja kerugiannya hingga Rp 400 miliar," kata Sardjono ketika ditemui di Ruang Komisi XI DPR, Selasa (25/9/2012).

Dikatakan Sardjono, namun pada tahun tersebut, Merpati tidak pernah mengalami gangguan operasional, tidak ada kegagalan yang mengancam untuk menarik pesawat, gaji karyawan terbayar dengan baik.

"Tidak hanya itu, utang kita bisa bayar, kolektibilitas kita di Bank Mandiri dari 5 menjadi 2 yang termasuk kategori taat bayar hutang," ujarnya.

Namun dikepemimpinannya Sardjono berhasil merecover kembali Merpati dari keterpurukan dan tanpa bantuan pemerintah pada 2010 bisa membukukan laba Rp 234 juta un audited.

"Namun setelah diaudit, ternyata kita rugi Rp 2,4 miliar, ini karena kerugian paruh waktu awal 2010, padahal pada 2010 kita membukukan laba operasi Rp 57 miliar," katanya.

Dikatakan Sardjono, pada 2011 mengapa Merpati bisa mencetak kerugian terbesar dalam sejarahnya namun itu dikarenakan beberapa hal salah satunya kesialan jatuhnya Pesawat MA 60 buatan China.

"Tidak hanya itu, kerugian terbesar juga dikarenakan inerja MA 60 yang belum optimal yang menggerus modal Merpati paling besar, selisih kurs, harga BBM yang naik (Avtur), dari sisi akutansi akibat terlambatnya pencairan PMN (Penyertaan Modal Negara) Rp 561 miliar yang seharusnya Mei carinya tetapi baru bisa cari Desember," ungkapnya lagi.

Akibat kerugian terbesar itulah, diakuinya tidak diterima para pemegang saham Merpati. "Ya tentunya berbagai alasan apapun, pemegang saham tidak terima. Walapun berdasarkan data keuangan Merpati sedang tumbuh-tumbuhnya, alat produksi sedang bertambah, sales kita naik dari Rp 3,8 miliar menjadi Rp 6,8 miliar, bahkan sebulan saya pergi sempat mencapai Rp 7 miliar," tukasnya.

(rrd/dru)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Ini Dia Si 'Raja Tempe' dari Jepang

Written By Unknown on Saturday, September 22, 2012 | 6:00 AM

Jakarta - Tempe boleh jadi bukanlah makanan spesial di Indonesia. Namun, di Jepang, makanan ini dianggap sebagai cemilan spesial yang menyehatkan.

Seorang warga negara Indonesia, Rustono telah menjadi pengusaha tempe paling sukses di Jepang saat ini. Ia bisa dibilang sebagai perintis hadirnya tempe di negeri Matahari Terbit itu.

Dengan bermodalkan semangat yang kuat, pria asal Jawa Tengah ini telah sukses menjalarkan demam tempe di negara Jepang. Ide ini muncul saat Rustono tinggal di Jepang dan melihat lingkungan tempat tinggalnya tak terdapat makanan Indonesia.

"Saya melihat keadaan di sana banyak sekali makanan dari luar negeri, Korea China. Saya berpikir makanan indonesia apa kira kira yang dijual disini. Karena saya orang jawa, kepikiran ide tempe," ungkapnya saat acara diskusi tempe di Kementerian Koperasi dan UKM, Minggu (22/9/12).

Sampai saat ini, Rustono telah memiliki 1 pabrik tempe di negara tersebut. Tempenya kini telah tersebar di ratusan daerah di Jepang sendiri. "Sudah di 490 kota di Jepang," katanya.

Tak selalu berjalan mulus, Rustono pun acap kali mengalami kegagalan. Cuaca Jepang yang dingin dan persediaan air bersih yang sedikit menjadi salah satu faktor yang mempersulit Rustono memulai usahanya untuk membuat tempe.

"Awal saya buat gak jadi, buat lagi gak jadi, buat lagi gak jadi sampai 4 bulan berganti musim," katanya.

Dia menceritakan, resep awal tempe yang kini diproduksinya adalah dari ibundanya sendiri. "Saya pulang ke Indonesia 3 bulan untuk belajar bikin tempe. Setelah itu saya kembali ke Jepang, Saya nggak ada modal pinjem di bank juga nggak, Saya mulai dari tempat kontrakan kecil, dapur juga nggak ada," paparnya.

Mulai dari situlah Rustono melancarkan usahanya, uang dari hasil penjualan tempe, dia tabung untuk mengejar mimpinya memperbesar usaha ini. Sementara dia pun bekerja sebagai pegawai hotel.

"Uang untuk hidup, saya dari hotel itu, kalau uang dari tempe saya tabung buat beli kayu, beli perkakas untuk buat tempat bikin tempe, itu lama sekali skitar 4 tahunan," katanya.

Awalnya Rustono hanya menjual tempe ke orang-orang Indonesia di Jepang, sambil sesekali mencoba menjajakan tempe ke penduduk Jepang, namun selalu ditolak. Tak patah arang, dia terus mencoba nya dengan memperbesar jaringannya ke rumah makan-rumah makan, namun hasilnya nihil.

"Waktu itu ada wartawan lewat rumah saya lihat saya sedang membangun rumah. Dia melarang saya karena nggak boleh bangun (rumah) musim dingin, saya bangun aja. Dan akhirnya dia setiap hari lewat rumah lihat kegigihan saya dan akhirnya mau wawancara saya dan diangkat ke koran," katanya.

Akhirnya, para penduduk dan pengusaha restoran yang sempat menolaknya pun melihat kegigihan pria ini. Merekapun bergantian menghubungi dan memesan tempe buatan Rustono ini.

"Akhirnya ada restoran yang saya tawarkan (tempe) mereka menelepon ke saya. Mereka minta tempe. Di situlah perubahan hidup saya, dan saya bersyukur melewati masa masa sulit," sambungnya.

Rustono mengatakan, dengan usahanya ini, dia telah menggapai 16 impian terdahulunya. Salah satunya yaitu mengenalkan tempe ke dunia luas.

"Kalau omset saya nggak mau ngomong, tapi intinya saya sudah capai 16 impian saya lah, saya sudah bisa beli villa, beli tanah. Tak hanya materi, waktu saya dengan istri dan anak saya juga termasuk impian.

Saat ini Rustono telah memiliki 1 pabrik di Jepang dan beberapa kalangan sudah mengajaknya untuk berbisnis dan membuka pabrik baru di Jerman, Polandia, Korea, Perancis.

(zul/ang)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Ini Dia Si 'Raja Tempe' dari Jepang

Jakarta - Tempe boleh jadi bukanlah makanan spesial di Indonesia. Namun, di Jepang, makanan ini dianggap sebagai cemilan spesial yang menyehatkan.

Seorang warga negara Indonesia, Rustono telah menjadi pengusaha tempe paling sukses di Jepang saat ini. Ia bisa dibilang sebagai perintis hadirnya tempe di negeri Matahari Terbit itu.

Dengan bermodalkan semangat yang kuat, pria asal Jawa Tengah ini telah sukses menjalarkan demam tempe di negara Jepang. Ide ini muncul saat Rustono tinggal di Jepang dan melihat lingkungan tempat tinggalnya tak terdapat makanan Indonesia.

"Saya melihat keadaan di sana banyak sekali makanan dari luar negeri, Korea China. Saya berpikir makanan indonesia apa kira kira yang dijual disini. Karena saya orang jawa, kepikiran ide tempe," ungkapnya saat acara diskusi tempe di Kementerian Koperasi dan UKM, Minggu (22/9/12).

Sampai saat ini, Rustono telah memiliki 1 pabrik tempe di negara tersebut. Tempenya kini telah tersebar di ratusan daerah di Jepang sendiri. "Sudah di 490 kota di Jepang," katanya.

Tak selalu berjalan mulus, Rustono pun acap kali mengalami kegagalan. Cuaca Jepang yang dingin dan persediaan air bersih yang sedikit menjadi salah satu faktor yang mempersulit Rustono memulai usahanya untuk membuat tempe.

"Awal saya buat gak jadi, buat lagi gak jadi, buat lagi gak jadi sampai 4 bulan berganti musim," katanya.

Dia menceritakan, resep awal tempe yang kini diproduksinya adalah dari ibundanya sendiri. "Saya pulang ke Indonesia 3 bulan untuk belajar bikin tempe. Setelah itu saya kembali ke Jepang, Saya nggak ada modal pinjem di bank juga nggak, Saya mulai dari tempat kontrakan kecil, dapur juga nggak ada," paparnya.

Mulai dari situlah Rustono melancarkan usahanya, uang dari hasil penjualan tempe, dia tabung untuk mengejar mimpinya memperbesar usaha ini. Sementara dia pun bekerja sebagai pegawai hotel.

"Uang untuk hidup, saya dari hotel itu, kalau uang dari tempe saya tabung buat beli kayu, beli perkakas untuk buat tempat bikin tempe, itu lama sekali skitar 4 tahunan," katanya.

Awalnya Rustono hanya menjual tempe ke orang-orang Indonesia di Jepang, sambil sesekali mencoba menjajakan tempe ke penduduk Jepang, namun selalu ditolak. Tak patah arang, dia terus mencoba nya dengan memperbesar jaringannya ke rumah makan-rumah makan, namun hasilnya nihil.

"Waktu itu ada wartawan lewat rumah saya lihat saya sedang membangun rumah. Dia melarang saya karena nggak boleh bangun (rumah) musim dingin, saya bangun aja. Dan akhirnya dia setiap hari lewat rumah lihat kegigihan saya dan akhirnya mau wawancara saya dan diangkat ke koran," katanya.

Akhirnya, para penduduk dan pengusaha restoran yang sempat menolaknya pun melihat kegigihan pria ini. Merekapun bergantian menghubungi dan memesan tempe buatan Rustono ini.

"Akhirnya ada restoran yang saya tawarkan (tempe) mereka menelepon ke saya. Mereka minta tempe. Di situlah perubahan hidup saya, dan saya bersyukur melewati masa masa sulit," sambungnya.

Rustono mengatakan, dengan usahanya ini, dia telah menggapai 16 impian terdahulunya. Salah satunya yaitu mengenalkan tempe ke dunia luas.

"Kalau omset saya nggak mau ngomong, tapi intinya saya sudah capai 16 impian saya lah, saya sudah bisa beli villa, beli tanah. Tak hanya materi, waktu saya dengan istri dan anak saya juga termasuk impian.

Saat ini Rustono telah memiliki 1 pabrik di Jepang dan beberapa kalangan sudah mengajaknya untuk berbisnis dan membuka pabrik baru di Jerman, Polandia, Korea, Perancis.

(zul/ang)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Bangun 2 Hotel, Bukit Uluwatu Dapat Utang Rp 350 Miliar

Written By Unknown on Friday, September 21, 2012 | 6:00 AM

Jakarta - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) baru saja mendapatkan pinjaman total Rp 350 miliar dari Bank Central Asia (BCA) guna melengkapi pendanaan dua proyek baru, Hotel Alila Villas, Bintan dan Alila Suite, Jakarta.

Direktur PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) Hendry Utomo mengatakan, Hotel Alila Villas Bintan mendapatkan jatah pinjaman Rp 200 miliar dari total investasinya Rp 280 miliar. Sedangkan Alila Suite SCBD Jakarta memperoleh pinjaman Rp 150 miliar dari total kebutuhan dana Rp 300 miliar. Sisa pendapatan didapat dari kas internal perusahaan.

Alila Villas Bintan berlokasi berada di lahan seluas 14 ha. Tahap awal pengembangan proyek hotel ini akan menghabiskan luas 5.000 m2. Alila Villas akan menyediakan fasilitas 240 kamar.

Sedangkan Alila Suite Jakarta kini mulai dibangun. Terletak di lot 11 SCBD yang dikuasai PT Danayasa Arthatama Tbk. Kedua proyek ini diperkirakan tuntas pada 2014 mendatang.

Hendry menyampaikan, perusahaan tengah melebarkan sayap usaha di bidang food & beverage melalui anak usahanya. Dana yang dibutuhkan guna pendirian bisnis ini Rp 10 miliar-Rp 20 miliar. Di masa mendatang food & beverage akan menyumbang 15% dari total pendapatan BUVA.

(wep/ang)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Dahlan Iskan Ajak Awak Media Makan Bersama di Kantin BUMN

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan selalu memberikan banyak kejutan. Usai melangsungkan ibadah sholat Jumat di Masjid Kementrian BUMN, tanpa disangka Dahlan mengajak sekitar dua belasan wartawan yang telah menunggunya untuk berbincang santai.

Mantan Dirut PLN ini mentraktir wartawan untuk makan di kantin belakang Kementrian BUMN.

"Ayo kita makan saja di kantin. Sambil ngobrol-ngobrol di sana," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (21/9/2012)

Saat di kantin, Dahlan berbicara santai sambil sekali menceritakan perkembangan kesehatannya kepada wartawan. Ia mengaku setelah berobat dari Singapura kondisinya telah membaik. Tidak lupa, sambil berbincang Ia menyantap sop buntut, soto ayam dan gado-gado sambil mengajak para wartawan untuk lekas menyantap makanan yang telah dipesan.

"Ayo lekas pesan makan," imbuhnya.

Setelah santap siang dan berbincang santai dengan wartawan. Dahlan bersama wartawan langsung menuju ke press room kementrian BUMN untuk menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan.

(feb/dru)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Menteri Perindustrian lantik 5 Pejabat Baru

Wiji Nurhayat - detikfinance

Jumat, 21/09/2012 17:14 WIB

Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat melantik enam pejabat baru di lingkungan Kementerian Perindustrian. Tujuannya untuk membangun kerjasama dan bersinergi dengan Kementerian/Lembaga lain guna meningkatkan daya saing industri nasional.

"Bagi pejabat yang baru dilantik, dituntut untuk senantiasa menerapkan prinsip-prinsip pengembangan pegawai yang transparan aturan kepegawaian maupun dalam rangka penerapan pembinaan karir," kata Hidayat di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat(21/9/2012).

Adapun pejabat eselon I yang dilantik adalah Ferri Yahya yang diangkat menjadi Kepala Pusat Data dan Informasi dari jabatan lamanya sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jendral Kemenperin.

Sementara 4 pejabat eselon II baru yang dilantik adalah:

  • Made Dharma Harthana dilantik sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi. Sebelumnya menjabat Pelaksana pada Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri.
  • Zulmalizar dilantik menjadi Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian Yogyakarta. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Kepegawaian pada sekretariat Badan Pengkajian Kebijakan iklim dan Mutu Industri.
  • Eddy Siswanto dilantik sebagai Kepala Balai Besar Logam dan Mesin Kemenuterian Perindustrian di Bandung. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran industri Kementerian Perindustrian Semarang.
  • Sudarto dilantik menjadi Kepala Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran industri Kementerian Perindustrian Semarang. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Industri Kimia hilir Lainnya pada Direktorat industri Kimia hilir, Direktorat Jendral Basis Industri Manufaktur.
Kemudian pejabat non eselon yang dilantik adalah Sardjono yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Besar Logam dan Mesin Kementerian Perindustrian di Bandung, dikembalikan Jabatan Fungsional Peneliti serta pengaktifan kembali.

(wij/dnl)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Pengusaha Gugat Kenaikan Listrik, Pemerintah Siap 'Melawan'

Jakarta - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) tidak menerima keputusan pemerintah menaikkan tarif listrik 15% tahun depan dan akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun pemerintah sudah menyiapkan dasar hukum terkait keputusan kenaikan tarif listrik tersebut.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, pemerintah memiliki dasar hukum, keputusan menaikkan tarif listrik 15% tahun depan telah disetujui Komisi VII DPR.

"Loh, dasarnya kenaikan listrik itu Undang-undang Energi Nomor 30 Tahun 2007, kalau tidak salah di pasal 7 menyatakan harga energi berdasarkan harga keekonomian yang berkeadilan," kata Jarman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Jarman berkata, dalam undang-undang tersebut juga dinyatakan golongan tarif listrik yang tidak mampu adalah yang diberikan subsidi oleh pemerintah.

"Kedua, bahwa untuk golongan tidak mampu pemerintah beri subsidi, jadi atas dasar itu. Pemerintah memberikan subsidi bagi golongan tidak mampu, seperti tahun depan golongan rumah tangga dan sosial 450 vA dan 900 vA tidak dikenakan kenaikan tarif listrik," jelas Jarman.

Menurut Jarman, dengan dasar UU tersebut, industri tidak termasuk dalam golongan tidak mampu yang wajib disubsidi pemerintah.

"Jadi mereka itu (industri) mampu atau tidak, kan begitu pertanyaannya. Kalau 450 vA dan 900 vA sudah jelas merupakan golongan tidak mampu, kalau mereka (industri)? Kalau mereka mampu artinya ada kewajiban pemerintah untuk memberikan subsdi," tandasnya.

(rrd/dnl)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Pemilik Mayoritas Jual Saham Rp 469 Miliar, Erajaya Ngarep Diskon Pajak

Jakarta - PT Eralink International (PT Eralink) melepas 241 juta lembar saham perusahaan distributor Blackberry dan peralatan elektronik lain PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), yang difasilitasi oleh J.P.Morgan selaku Sole Bookrunner dan Placement Agent.

Transaksi penjualan saham dilakukan Kamis malam usai penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Harga saham yang dilepas Rp 1.950 per lembar dengan total dana yang didapat Eralink Rp 469,95 miliar.

"Per lembarnya Rp 1.950 jadi total sekitar Rp 469 miliar. Total saham yang dilepas ini sekitar 8,3% dari total yang beredar," kata Direktur Marketing dan Komunikasi Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo di Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Meski harga pelepasan lebih rendah, ia menganggap kesepakatan ini merupakan hasil terbaik. "Harga ini terbaik ditengah fluktuasi pasar," tambahnya.

Menurutnya usai pelepasan saham tambahan oleh Eralink, perseroan mencapai lebih dari 40% free float. Atas proporsi 40% saham beredar ini, manajemen berhadap mendapat keringanan pajak mulai tahun fiskal 2012.

"Perseroan akan memenuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku untuk memperoleh insentif pajak tersebut, yang diharapkan dapat dinikmati mulai tahun depan," ucapnya.

Tercapainya free float akan memberikan keuntungan bagi Perseroan dan para pemegang saham dari penurunan PPh Badan. Ia pun meyakini peningkatan free float akan mendorong likuiditas perdagangan saham ERAA.

(wep/ang)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Pemerintah Siapkan Rp 1 Triliun untuk BPJS

Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun untuk persiapan pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 1 Januari 2014 mendatang. Dana tersebut bisa langsung digelontorkan jika rencana pengguna anggaran dari Kementerian Kesehatan sudah diterima pihak Ditjen Anggaran Kemenkeu.

"BPJS Rp 1 triliun itu sebetulnya bukan BPJS, itu adalah dana yang kita siapkan, yang disiapkan pemerintah dan DPR untuk mendukung persiapan efektifnya BPJS," ujar Agus Marto ketika ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Menurut Agus Marto, anggaran tersebut guna membangun banyak puskesmas di daerah beserta peralatan dan sumber daya manusia.

"Rp 1 triliun bisa melakukan persiapan untuk mendukung BPJS, yaitu dengan membangun lebih banyak puskesmas di daerah supaya puskesmas ini siap dalam bentuk bangunan, dalam bentuk peralatan, dalam bentuk SDM," ujarnya.

Dengan demikian, Agus Marto meyakini banyak warga miskin di seluruh pelosok Indonesia dapat menikmati fasilitas kesehatan dari pemerintah ini.

"Nanti kalau rakyat miskin di seluruh Indonesia bisa datang ke puskesmas dan tidak perlu datang ke kota yang berkilometer dan berjam-jam," tegasnya.

Sayangnya, lanjut Agus Marto, sampai sekarang anggaran tersebut masih tertahan di Kemenkeu karena belum adanya penjelasan mengenai rencana pengguna anggaran dari Kemenkes.

"Kami belum terima rencana penggunaan dana untuk pembangunan puskesmas ini terus kemudian tentu Dirjen Anggaran masih menunggu," tandasnya.

(nia/dru)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Lion Air: Kami Tidak Rebutan Pasar dengan AirAsia

Jakarta - Perusahaan penerbangan lokal Lion Air telah mendirikan perusahaan penerbangan murah baru yakni Malindo Airways di Malaysia. Apakah ini untuk mengambil pasar AirAsia?

Direktur Operasional Lion Air Edward Sirait mengatakan, Malindo Airways tidak akan rebutan pasar penerbangan murah dengan AirAsia.

"Pasar Asia itu masih potensial. Ada orang asing yang bercerita ke saya, Asia itu masih dominan untuk bertumbuh dan berarti pasarnya masih terbuka. Jadi kami sebenarnya tidak berebutan dengan AirAsia," tutur Edward kepada detikFinance, Jumat (21/9/2012).

Dikatakan Edward, jumlah penduduk Asia yang cukup besar membuat peluang untuk bisnis penerbangan murah sangat lebar. "Bayangkan, India jumlah penduduknya 1 miliar, China sekitar 3 miliar, dan ASEAN 1 miliar. Apabila 40%-nya saja naik pesawat, berarti jumlahya 2 miliar. Ini peluang yang besar," jelas Edward.

Sebelumnya, saat diresmikan pendiriannya, Malindo Airways disebut-sebut bakal menjadi lawan kuat dari AirAsia. Lantas apa alasan Lion Air ekspansi ke Malaysia?

Edward menyatakan, pihaknya melihat posisi Malaysia lebih strategis untuk mengembangkan rute penerbangan regional di Asia.

"Tujuan kami sebenarnya adalah mengembangkan jaringan rute yang sudah lama kami rencanakan. Kalau kita lihat, sebenarnya posisi Malaysia ini agak sentral. Dekat dari Asia Selatan ke Timur," kata Edward.

Menurut Edward, posisi Malaysia cukup strategis untuk mengembangkan penerbangan dari wilayah seperti India ke Bangkok, Vietnam, atau negara ASEAN lainnya. Demikian juga untuk penerbangan sebaliknya.

"Kalau dari Jakarta, terlalu ke selatan posisinya. Kami gabungkan pasar kami dari Malaysia juga," jelas Edward.

Malindo Airways sebelumnya direncanakan akan 'mengepakkan sayapnya' ke berbagai kota di Indonesia dan termasuk Manila, Hanoi serta kota di Australia dan China.

Dalam satu dekade ke depan diharapkan perusahaan ini bakal mengoperasikan 100 pesawat termasuk 5 pesawat terbaru Boeing 787 Dreamliners yang siap datang di 2015. Pesawat terbaru Boeing tersebuti siap diterbangkan Malindo Airways ke Eropa.

Malindo Airways merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (NADI) Malaysia bersama Lion Air.

NADI Group asal Malaysia telah memiliki perusahaan antara lain Airod, Airod Techno Power, Aerospace Technology System Corp dan SME Aerospace yang merupakan perusahaan jasa pemeliharaan pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan spare part pesawat.

Malindo Airways tengah memfinalisasi perizinan airport di Kuala Lumpur, KLIA2 (terminal 2 Kuala Lumpur). Rute utama Malindo Airways yakni antara Indonesia-Malaysia dan domestik seperti ke Sabah dan Sarawak.

(dnl/hen)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Agus Marto Jadi Penentu Kenaikan Harga BBM Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah berkeinginan untuk mengurangi besarnya subsidi BBM tahun 2013 hanya sebesar Rp 193 triliun, antaralain dengan menaikan harga BBM. Namun keputusan pemerintah menaikan harga BBM tahun depan semuanya ada di tangan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, salah satu cara menurunkan jumlah subsidi BBM yang mencapai ratusan triliun rupiah, paling efektif hanya menaikan harga BBM bersubsidi.

"Namun yang menentukan naik dan tidaknya dan kapannya adalah Kementerian Keuangan bukannya ESDM (Kementerian Energi Sumber Daya Mineral)," kata Rudi ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (21/9/2012).

Namun menurut Rudi, waktu kenaikan BBM subsidi akan dilakukan pemerintah tersebut tergantung dengan situasi ekonomi masyarakat dan situasi harga minyak dunia. "Kapan waktunya itu tergantung situasi ekonomi masyarakat dan situasi harga minyak dunia," ucap Rudi.

Rudi menyarankan jika memang kenaikan harga BBM bisa dilakukan pada 2013, ada baiknya dilakukan bertahap atau naik Rp 500 per liter selama tiga kali sampai tercapai harga optimumnya Rp 6.000 per liter. Kenaikan ini harus disesuaikan jadwalnya dengan harga minyak dunia dan kondisi ekonomi nasional.

"Kalaupun naik tahun depan, baiknya naik Rp 500 per liter sebanyak tiga kali sampai optimumnya Rp 6.000 per liter yang disesuaikan dengan jadwal harga minyak dunia dan kondisi ekonomi nasional," ungkapnya.

Ia sebelumnya pernah mengatakan apabila harga BBM subsidi dinaikan harganya dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter maka negara bisa menghemat uang subsidi Rp 56 triliun.

Namun apabilan dilakukan kenaikan secara bertahap Rp 500 per liter sebanyak tiga kali sampai Rp 6.000 per liter, maka negara bisa menghemat uang subsidi BBM Rp 46 triliun.

(rrd/hen)


6:00 AM | 0 komentar | Read More

Agus Marto Jadi Penentu Kenaikan Harga BBM Tahun Depan

Jakarta - Pemerintah berkeinginan untuk mengurangi besarnya subsidi BBM tahun 2013 hanya sebesar Rp 193 triliun, antaralain dengan menaikan harga BBM. Namun keputusan pemerintah menaikan harga BBM tahun depan semuanya ada di tangan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, salah satu cara menurunkan jumlah subsidi BBM yang mencapai ratusan triliun rupiah, paling efektif hanya menaikan harga BBM bersubsidi.

"Namun yang menentukan naik dan tidaknya dan kapannya adalah Kementerian Keuangan bukannya ESDM (Kementerian Energi Sumber Daya Mineral)," kata Rudi ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (21/9/2012).

Namun menurut Rudi, waktu kenaikan BBM subsidi akan dilakukan pemerintah tersebut tergantung dengan situasi ekonomi masyarakat dan situasi harga minyak dunia. "Kapan waktunya itu tergantung situasi ekonomi masyarakat dan situasi harga minyak dunia," ucap Rudi.

Rudi menyarankan jika memang kenaikan harga BBM bisa dilakukan pada 2013, ada baiknya dilakukan bertahap atau naik Rp 500 per liter selama tiga kali sampai tercapai harga optimumnya Rp 6.000 per liter. Kenaikan ini harus disesuaikan jadwalnya dengan harga minyak dunia dan kondisi ekonomi nasional.

"Kalaupun naik tahun depan, baiknya naik Rp 500 per liter sebanyak tiga kali sampai optimumnya Rp 6.000 per liter yang disesuaikan dengan jadwal harga minyak dunia dan kondisi ekonomi nasional," ungkapnya.

Ia sebelumnya pernah mengatakan apabila harga BBM subsidi dinaikan harganya dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter maka negara bisa menghemat uang subsidi Rp 56 triliun.

Namun apabilan dilakukan kenaikan secara bertahap Rp 500 per liter sebanyak tiga kali sampai Rp 6.000 per liter, maka negara bisa menghemat uang subsidi BBM Rp 46 triliun.

(rrd/hen)


6:00 AM | 0 komentar | Read More
Techie Blogger Techie Blogger